Cari Blog Ini

Rabu, 23 Juli 2014

Engkau Tetap Rahwana!

Pemuda terlepas terhempas oleh pilu
Karma menampar bengis pemilik hati terkutuk
Menyudutkan dunianya ke sebuah genangan air disudut sempit pijak batu cadas
Terkapar lemaslah sang pemuda, dengan wajah tenggelam dalam genangan air
"ah rasanya aku kenal air ini! Bukankah ini air mata hati yang dibunuh sosok durjana itu?"
Pemuda mengangkat muka, matanya membidik genangan penuh tanya
sesosok wajah yang tak asing muncul dari riak, seisi bumi pertiwi mengutuk dalam bisu
Wajah itu milik dia yang terkutuk cintanya
Wajah itu milik seorang penuh naif tentang rasa
Wajah itu milik sebuah bagian tragis dari cerita para dewi
Wajah itu milik Rahwana!
Pemuda kembali roboh, asa perkasa telah musnah bersama riak air nelangsa
Pemuda mencoba bangkit, menengadah pada langit senja yang tetap bisu
"tak mungkin aku tetap Rahwana bukan?"
Seketika itu petir menembus hati kosong sang pemuda, langit tak lagi diam.
Sejuta sumpah serapah langit membinasakan pemilik hati terkutuk
"ENGKAU TETAP RAHWANA!"
AAP - 22-7-14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar